Search This Blog

Kondisi Politik Bayangi Sektor Properti pada Semester II 2018

Sebelumnya, familiar dengan istilah "sandang, pangan, papan"? Ya, sebuah terminologi klasik yang menggambarkan pakaian, makanan dan rumah sebagai sebuah kebutuhan pokok yang wajib dimiliki.

Tampaknya itu sudah tidak terlalu berlaku kini. Banyak yang menganggap kebutuhan papan berupa rumah sudah tidak terlalu penting lagi. Bahkan mereka mungkin berpikir, jika rumah sudah bisa disewa, kenapa harus membeli?

Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung menganggap itu adalah hal yang keliru. Ia membuat perhitungan, selisih biaya sewa dan cicilan rumah tidak berbeda jauh, dan mencicil rumah juga merupakan sebuah investasi.

"Tim kami (Rumah123.com) membuat survey, besaran harga sewa properti semisal rumah di kawasan Jadetabek hampir setara dengan biaya cicilannya, yakni berkisar 40-60 persen," ujar dia di 88 Tower, Jakarta Rabu 20 Desember 2017

"Setiap tahunnya, ukuran rumah juga semakin menciut 4-8 persen. Maka dari itu, membeli rumah adalah cara paling cepat meningkatkan kekayaan, karena harganya tidak akan turun atau bahkan semakin naik," tambahnya.

Selain itu, Ignatius menghimbau para pelaku industri properti untuk lebih peka terhadap karakter masyarakat milenial demi meningkatkan penjualan.

"Industri properti kita saat ini masih belum banyak memanfaatkan internet, yang menjadi tempat bermain kaum milenial," dia menjelaskan.

Dia juga turut menyarankan pemerintah untuk ikut serta membantu, dengan membuat aturan berupa first time home buyer dengan insentif pajak atau perizinan.

"Pemerintah kalau bisa menegakkan aturan, bahwa satu rumah atau apartemen hanya bisa dibeli oleh yang belum punya hunian. Saya berharap, satu cluster atau satu lantai apartemen itu tidak hanya dibeli dan dimiliki oleh satu pihak saja," cetus dia.

Let's block ads! (Why?)

Baca lagi lanjutan nya http://bisnis.liputan6.com/read/3202540/kondisi-politik-bayangi-sektor-properti-pada-semester-ii-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kondisi Politik Bayangi Sektor Properti pada Semester II 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.